Vektor
Malaria
Vektor malaria adalah nyamuk Anopheles,
dengan ciri khas menungging saat hinggap atau menghisap darah. Nyamuk Anopheles
mempunyai siklus hidup sempurna terdiri dari telur (1-2 hari), jentik (6-8
hari), kepompong (1-2 hari) dan nyamuk (2-3 bulan).
Habitat
Perkembangbiakan
Tipe perairan yang dapat menjadi
habitat perkembangbiakan vektor malaria, antara lain tambak terbengkalai, bak
benur terbengkalai, kolam, lagun, rawarawa, parit, sungai, sawah, saluran
irigasi, sumur, kubangan, kobakan, kolam pascatambang, bak air dan mata air.
Pengendalian
Secara Terpadu
Pengendalian vektor terpadu
dilaksanakan secara bersama dari beberapa metode, meliputi pengendalian
fisik, biologi, kimia bersama pemberdayaan masyarakat.
1.
Pengendalian Fisik
Pengendalian fisik dapat berupa
penimbunan kolam, pengangkatan tumbuhan air, pengeringan sawah secara berkala setidaknya
setiap dua minggu sekali dan pemasangan kawat kasa pada jendela.
2.
Pengendalian Biologis
Pengendalian biologi dapat berupa
penebaran ikan dan Bacillus thuringiensis serta predator larva lainnya.
3.
Pengendalian Kimia
Pengendalian kimia dapat menggunakan
kelambu berinsektisida, indoor residual spray, repellent, insektisida
rumah tangga dan penaburan larvasida.
Mari kita jaga secara bersama-sama
lingkungan kita dari perkembangbiakan nyamuk Anopheles, vektor malaria.
0 Response to "Vektor Malaria"
Post a Comment