Epidemiologi
dan peranannya didalam pemecahan masalah kesehatan
di
masyarakat
DISUSUN
OLEH :
NAMA
: ASMAL ARDIANTO
NIM
: 11 901 518
PROGRAM
D-3 ANAKES UIT
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Telah
diketahui bahwa untuk dapat memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan,
mencegah, dan mengobati penyakit serta memulihkan kesehatan masyarakat perlulah
disediakan dan diselenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat (public health
services) yang sebaik-baiknya.
Untuk
dapat menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan tersebut, banyak
yang harus diperhatikan. Yang paling penting adalah pelayanan masyarakat yang
dimaksud harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Namun sekalipun terdapat
kesesuaian yang seperti ini telah menjadi kesepakatan semua pihak, namun dalam
praktek sehari-hari tidaklah mudah dalam menyediakan dan menyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang dimaksud.
Untuk
mengatasinya, telah diperoleh semacam kesepakatan bahwa perumusan kebutuhan
kesehatan dapat dilakukan jika diketahui masalah kesehatan dimasyarakat. Dengan
kesepakatan yang seperti ini diupayakanlah menemukan masalah kesehatan yang
ada dimasyarakat tersebut. Demikianlah, berpedoman pada kesepakatan yang
seperti ini, dilakukan berbagai upaya untuk menemukan serta merumuskan masalah
kesehatan dimasyarakat. Upaya tersebut dikaitkan dengan menentukan frekuensi,
penyebaran serta faktor-faktor yang mempengaruhi frekuansi dan penyebaran
disuatu masalah kesehatan dimasyarakat tercakup dalam suatu cabang ilmu khusus
yang disebut dengan nama Epidemiologi.
Subjek
dan objek epidemiologi adalah tentang masalah kesehatan. Ditinjau dari sudut
epidemiologi, pemahaman tentang masalah kesehatan berupa penyakit amatlah
penting. Karena sebenarnya berbagai masalah kesehatan yang bukan penyakit hanya
akan mempunyai arti apabila ada hubungannya dengan soal penyakit. Apabila suatu
masalah kesehatan tidak sangkut pautnya dengan soal penyakit., maka pada
lazimnya masalah kesehatan tersebut tidak terlalu diperioritaskan
penanggulangannya.
Demikianlah
karena pentingnya soal penyakit ini, maka perlulah dipahami dengan
sebaik-baiknya hal ikhwal yang berkaitan dengan penyakit tersebut. Kepentingan
dalam epidemiologi paling tidak untuk mengenal ada atau tidaknya suatu penyakit
di masyarakat sedemikian rupa sehingga ketika dilakukan pengukuran tidak ada
yang sampai luput atau tercampur dengan penyakit lainnya yang berbeda.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Epidemiologi
Jika
ditinjau dari asal kata, epidemiologi berarti ilmu yang memepelajari tentang
penduduk (yunani: epi = pada atau tentang, demos = penduduk, logos = ilmu).
Pada saat ini epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang
frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok manusia serta
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Beberapa
pengertian secara umum dan setengah awam, dapat dibaca dalam kamus atau
ensiklopedia umum antara lain sebagai berikut:
- Webster’s New World Dictionary of the American Languange, Epidemiologi adalah cabang ilmu kedokteran yang menyelidiki penyebab-penyebab dan cara pengendalian wabah-wabah.
- Kamus Besar Bahasa Indonesia terbtan Balai Pustaka, Dep Dik Bud 1990: Epidemiologi adalah ilmu tentang penyebaran penyakit menular pada manusia dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penyebarannya.
- Ensiklopedia Nasional Indonesia terbitan PT Cipta Adi Pustaka , Jakrta 1989 : Epidemiologi adalah suatu cara untuk meneliti penyebaran penyakit atau kondisi kesehatan penduduk termasuk faktor – faktor yang menyebabkannya.
B.
Penelitian Epidemiologi
Secara
sederhana, studi epidemiologi dapat dibagi menjadi dua kelompok sebagai
berikut :
- Epidemiologi deskriptif, yaitu Cross Sectional Study/studi potong lintang/studi prevalensi atau survei.
- Epidemiologi analitik terdiri dari :
1.
Non eksperimental :
- Studi kohort / follow up / incidence / longitudinal / prospektif studi. Kohort diartikan sebagai sekelompok orang. Tujuan studi mencari akibat (penyakitnya).
- Studi kasus kontrol/case control study/studi retrospektif. Tujuannya mencari faktor penyebab penyakit.
- Studi ekologik. Studi ini memakai sumber ekologi sebagai bahan untuk penyelidikan secara empiris fakto resiko atau karakteristik yang berada dalam keadaan konstan di masyarakat. Misalnya, polusi udara akibat sisa pembakaran BBM yang terjadi di kota-kota besar.
2.
Eksperimental. Dimana penelitian dapat melakukan manipulasi/mengontrol
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil penelitian dan dinyatakan sebagai
tes yang paling baik untuk menentukan cause and effect relationship serta tes
yang berhubungan dengan etiologi, kontrol, terhadap penyakit maupun untuk
menjawab pertanyaan masalah ilmiah lainnya. Studi eksperimen dibagi menjadi 2
(dua) yaitu :
1)
Clinical Trial. Contoh :
- Pemberian obat hipertensi pada orang dengan tekanan darah tinggi untuk mencegah terjadinya stroke.
- Pemberian Tetanus Toxoid pada ibu hamil untuk menurunkan frekuensi Tetanus Neonatorum.
2)
Community Trial. Contoh : Studi Pemberian zat flourida pada air
minum.
C.
Batasan Epidemiologi
Pada
saat ini epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang frekwensi
dan penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok menusia serta faktor-faktor
yang mempengaruhinya. Dari batasan yang seperti ini, segera terlihat bahwa
dalam pengertian epidemiologi terdapat tiga hal yang bersifat pokok yakni:
a)
Frekuensi masalah kesehatan
Frekuensi
masalah kesehatan dini dimaksudkan untuk menunjuk kepada besarnya masalah
kesehatan yang terdapat pada sekelompok manusia. Untuk dapat mengetahui
frekuensi suatu masalah kesehatan dengan tepat ada dua hal pokok yang harus
dilakukan yakni menemukan masalah kesehatan yang dimaksud untuk kemudian
dilanjutkan dengan melakukan pengukuran atas masalah kesehatan yang ditemukan tersebut.
b)
Penyebaran masalah kesehatan
Yang
dimaksud dengan penyebaran masalah kesehatan disini ialah menunujuk kepada
pengelompokkan masalah kesehatan menurut suatu keadaan tertentu. Keadaan
tertentu yang dimaksudkan banyak macamnya, yang dalam epidemiologi dibedakan
atas tiga macam yakni menurut ciri-ciri manusia (man), menurut tempat (place),
dan menurut waktu (time)
c)
Faktor-faktor yang memepengaruhi
Yang
dimaksud dengan faktor-faktor yang mempengaruhi disini ialah menunujuk kepada
faktor penyebab dari suatu masalah kesehatan, baik yang menerangkan frekuensi,
penyebaran dan ataupun yang menerangkan penyebab munculnya masalah kesehatan
itu sendiri. Untuk itu ada tiga langkah pokok yang lazim dilakukan yakni
merumuskan hipotesa tentang penyebab yang dimaksud, melakukan pengujian
terhadap rumusan hipotesa yang telah disusun dan setelah itu menarik kesimpulan
terhadapnya. Dengan diketahuinya penybab suatu masalah kesehatan, dapatlah
disusun langkah-langkah penanggulangan selanjutnya dari masalah kesehatan
tersebut.
D.
Ruang Lingkup Epidemiologi
Seperti
berbagai cabang ilmu lainnya, epidemiologi juga mempunyai ruang lingkup
kegiatan tersendiri. Ruang lingkup yang dimaksud secara sederhana dapat
dibedakan atas tiga macam yakni:
1.
Masalah kesehatan sebagai subjek dan objek epidemiologi
Epidemiologi
tidak hanya sekedar mempelajari masalah-masalah penyakit-penyakit saja, tetapi
juga mencakup masalah kesehatan yang sangat luas ditemukan di masyarakat.
Diantaranya masalah keluarga berencana, masalah kesehatan lingkungan, pengadaan
tenaga kesehatan, pengadaan sarana kesehatan dan sebagainya. Dengan demikian,
subjek dan objek epidemiologi berkaitan dengan masalah kesehatan secara
keseluruhan.
2.
Masalah kesehatan pada sekelompok manusia
Pekerjaan
epidemiologi dalam mempelajari masalah kesehatan, akan memanfaatkan data dari
hasil pengkajian terhadap sekelompok manusia, apakah itu menyangkut masalah
penyakit, keluarga berencana atau kesehatan lingkungan. Setelah dianalisis dan
diketahui penyebabnya dilakukan upaya-upaya penanggulangan sebagai tindak
lanjutnya.
3. Pemanfaatan
data tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan dalam merumuskan
penyebab timbulnya suatu masalah kesehatan.
Pekerjaan
epidemiologi akan dapat mengetahui banyak hal tentang masalah kesehatan dan
penyebab dari masalah tersebut dengan cara menganalisis data tentang
frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan yang terjadi pada sekelompok manusia
atau masyarakat. Dengan memanfaatkan perbedaan yang kemudian dilakukan uji
statistik, maka dapat dirumuskan penyebab timbulnya masalah kesehatan.
E.
Manfaat Epidemiologi
dari
batasan dan ruang lingkup pengertiannya , maka epidemiologi sebagai kumpulan
metoda pengamatan yang mencakup berbagai bidang ilmu juga mempunyai manfaat
yang cukup luas, terutama dalam ilmu kesehatan masyarakat maupun ilmu
kedokteran pada umumnya. Meskipun demikian manfaat utama epidemiologi pada
hakekatnya secara garis besarnya dapat epidemiologi pada hakekatnya secara
garis besarnya dapat dikelompokkan antara lain sebagai berikut:
1)
Untuk mengenali dan memahami penyakit dan masalah kesehatan lainnya. Sesuai
dengan batasannya ,maka epidemiologi bermanfaat untuk dapat menguraikan dan
memahami proses terjadinya dan penyebarannya penyakit dan masalah kesehatan,
serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2)
Untuk melengkapi ‘body of knowledge’ dan ‘riwayat ilmiah penyakit’. Suatu
pengamatan epidemiologis hendaknya selalu merupakan upaya ‘penelitian’ yang
hasilnya diharapkan akan dapat lebih melengkapi ‘ riwayat alamiah penyakit’
yang sekaligus juga merupakan ‘body of knowledge’ dari penyakit atau masalah
kesehatan yang bersangkutan.
3)
Untuk dapat diaplikasikan dalam upaya pengendalian dan penanggulangan penyakit
atau maslah kesehatan. Segala upaya untuk selalu lebih melengkapi pemahaman
kita tentang ‘riwayat alamiah penyakit’ tidak lain maksudnya adalah agar kita
dapat menemukan jalan keluar dalam upaya menanggulangi masalah penyakit tadi.
F.
Peranannya dalam pemecahan masalah kesehatan di masyarakat
Meninjau
dari penjelasan tentang pengertian epidemiologi, serta ruang lingkupnya,
seorang ahli epidemiologi atau epidemiolog memiliki peran-peran penting dalam
kesehatan masyarakat. Ada beberapa peranan epidemiolog dalam kesehatan
masyarakat, diantaranya adalah:
- Mencari / mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi timbulnya gangguan kesehatan atau penyakit dalam suatu masyarakat tertentu dalam usaha mencari data untuk penanggulangan serta cara pencegahannya.
- Menyiapkan data / informasi untuk keperluan program kesehatan dengan menilai status kesehatan dalam masyarakat serta memberikan gambaran tentang kelompok penduduk yang terancam.
- Membantu menilai beberapa hasil program kesehatan.
- Mengembangkan metodologi dalam menganalisis penyakit serta cara mengatasinya, baik penyakit perorangan ( tetapi dianalisis dalam kelompok ) maupun kejadian luar biasa ( KLB ) / wabah dalam masyarakat.
Epidemiologi
juga memiliki manfaat penting dalam menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat
yaitu memberikan gambaran (deskripsi) tentang penyebaran (distribusi), besar
dan luasnya masalah kesehatan dan lainnya ,menjelaskan interaksi faktor-faktor
agent, host and environment ,menguraikan kelompok Penduduk yang dalam risiko
dan risiko tinggi terhadap kelompok Penduduk yang tidak mempunyai Risiko ,mengevaluasi
efektivitas dan efisiensi serta keberhasilan kegiatan , membantu pekerjaan
administratif kesehatan yaitu planning (perencanaan) ,monitoring (pengamatan)
,dan evaluation (evaluasi) , menerangkan penyebab masalah kesehatan sehingga
dapat disusun langkah-langkah penanggulangannya, Dapat menerangkan perkembangan
alamiah suatu penyakit, Dapat menerangkan keadaan suatu masalah kesehatan
yaitu: Epidemi, Pandemi, Endemi, dan Sporadik.
BAB
III
PENUTUP
A. kesimpulan
Epidemiologi diartikan sebagai ilmu
yang mempelajari tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan pada
sekelompok manusia serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Secara
sederhana, studi epidemiologi dapat dibagi menjadi dua kelompok sebagai
berikut :
- Epidemiologi deskriptif, yaitu Cross Sectional Study/studi potong lintang/studi prevalensi atau survei.
- Epidemiologi analitik terdiri dari :
- Non eksperimental
- Eksperimental.
Pada
saat ini epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang frekwensi
dan penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok menusia serta faktor-faktor
yang mempengaruhinya. Dari batasan yang seperti ini, segera terlihat bahwa
dalam pengertian epidemiologi terdapat tiga hal yang bersifat pokok yakni:
a)
Frekuensi masalah kesehatan
b)
Penyebaran masalah kesehatan
c)
Faktor-faktor yang memepengaruhi
Ada
beberapa peranan epidemiolog dalam kesehatan masyarakat, diantaranya adalah:
- Mencari / mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi timbulnya gangguan kesehatan atau penyakit dalam suatu masyarakat tertentu dalam usaha mencari data untuk penanggulangan serta cara pencegahannya.
- Menyiapkan data / informasi untuk keperluan program kesehatan dengan menilai status kesehatan dalam masyarakat serta memberikan gambaran tentang kelompok penduduk yang terancam.
- Membantu menilai beberapa hasil program kesehatan.
- Mengembangkan metodologi dalam menganalisis penyakit serta cara mengatasinya, baik penyakit perorangan ( tetapi dianalisis dalam kelompok ) maupun kejadian luar biasa ( KLB ) / wabah dalam masyarakat.
Epidemiologi
juga memiliki manfaat penting dalam menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat
yaitu:
- memberikan gambaran (deskripsi) tentang penyebaran (distribusi), besar dan luasnya masalah kesehatan dan lainnya.
- menjelaskan interaksi faktor-faktor agent, host and environment.
- menguraikan kelompok Penduduk yang dalam risiko dan risiko tinggi terhadap kelompok Penduduk yang tidak mempunyai Risiko.
- mengevaluasi efektivitas dan efisiensi serta keberhasilan kegiatan.
- membantu pekerjaan administratif kesehatan yaitu planning (perencanaan) ,monitoring (pengamatan) ,dan evaluation (evaluasi).
- menerangkan penyebab masalah kesehatan sehingga dapat disusun langkah-langkah penanggulangannya.
- Dapat menerangkan perkembangan alamiah suatu penyakit.
- Dapat menerangkan keadaan suatu masalah kesehatan yaitu: Epidemi, Pandemi, Endemi, dan Sporadik.
DAFTAR
PUSTAKA
Azwar,
asrul.dr.m.ph.1988. Pengantar Epidemiologi. Jakarta: PT. Binarupa Aksara
Sutrisna,
Bambang.dr.M.H.Sc.1986.Pengantar Metoda Epidemiologi. Jakarta: PT. Dian
Rakyat.
Modul
Materi Dasar Epidemiologi FKM UNDIP 2010.
Budioro.B.2007.Pengantar
Epidemiologi Edisi II. .Semarang : Badan Penerbit Undip.
0 Response to "Epidemiologi dan peranannya didalam pemecahan masalah kesehatan "
Post a Comment