Pengertian Imunologi Imunologi adalah ilmu yang mempelajari sistem imunitas
tubuh manusia maupun hewan, merupakan disiplin ilmu yang dalam perkembangannya
berakar dari pencegahan dan pengobatan penyakit infeksi. Disfungsi sistem imun
yang berperanan dalam patogenesis berbagai penyakit semakin banyak diketahui,
misalnya AIDS atau Sindrom defisiensi imun didapat.
Dalam 20 terakhir ini terlihat
perkembangan yang sangat pesat dalam bidang imunologi seluler dan molekuler.
Penemuan-penemuan berbagai molekul yang berperanan dalam inflamasi dan respons
imun seperti mediator, sitokin dan lain sebagainya telah dapat
menjelaskan berbagai mekanisme respon imun/inflamasi. Pengetahuan imunologi
yang maju telah dapat dikembangkan untuk menerangkan patogenesis serta
menegakkan diagnosis berbagai penyakit yang sebelumnya masih kabur. Kemajuan
dicapai dalam pengembangan berbagai vaksin dan obat-obat yang digunakan dalam
memperbaiki fungsi sistem imun dalam memerangi infeksi dan keganasan, atau sebaliknya
digunakan untuk menekan inflamasi dan fungsi sistem imun yang berlebihan pada
penyakit hipersensitivitas.
Pemikiran lain yang timbul dari
kemajuan dalam bidang imunologi yaitu terapi gen. Dengan menyisipkan gen yang
defisien atau tidak ditemukan dalam tubuh, diharapkan akan dapat memberikan
responnya terutama dalam menanggulangi penyakit defisiensi imun.
Yang dimaksudkan dengan ” sistem
imun ialah semua mekanisme yang digunakan tubuh untuk mempertahankan keutuhan
tubuh sebagai perlindungan terhadap bahaya yang dapat ditimbulkan berbagai
bahan dalam lingkungan hidup”. Berbagai bahan organik dan anorganik, baik yang
hidup maupun yang mati asal hewan, tumbuhan, jamur, bakteri, virus, parasit,
berbagai debu dalam polusi, uap, asap dan lain-lain iritan, ditemukan dalam
lingkungan hidup sehingga setiap saat bahan-bahan tersebut dapat masuk ke dalam
tubuh dan menimbulkan berbagai penyakit bahkan kerusakan jaringan. Selain itu,
sel tubuh yang menjadi tua dan sel yang bermutasi menjadi ganas, merupakan
bahan yang tidak diingini dan perlu disingkirkan. Kemampuan tubuh untuk
menyingkirkan bahan asing yang masuk ke dalam tubuh tergantung dari kemampuan
sistem imun untuk mengenal molekul-molekul asing atau antigen yang terdapat
pada permukaan bahan asing tersebut dan kemampuan untuk melakukan reaksi yang
tepat untuk menyingkirkan antigen. Kemampuan ini dimiliki oleh
komponen-komponen sistem imun yang terdapat dalam jaringan limforetikuler yang
letaknya tersebar di seluruh tubuh, misalnya di dalam sumsum tulang, kelenjar
limfe, limpa, timus, sistem saluran nafas, saluran cerna dan organ-organ lain.
Sel-sel yang terdapat dalam jaringan ini berasal dari sel induk dalam sumsum
tulang yang berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel, kemudian beredar dalam
tubuh melalui darah, sistem limfatik, serta organ limfoid yang terdiri dari
timus dan sumsum tulang (organ limfoid primer ), dan limpa, kelenjar limfe dan
mukosa ( organ limfoid sekunder ), dan dapat menunjukkan respons terhadap suatu
rangsangan sesuai dengan sifat dan fungsi masing-masing.
Pembagian Sistem Imun
Terdapat 2 sistem imun yaitu sistem
imun nonspesifik dan spesifik yang mempunyai kerja sama yang erat dan yang satu
tidak dapat dipisahkan dari yang lain, sistem imun ini semuanya terdiri
dari bermacam-macam sel leukosit ( sel darah putih ).
- Sistem imun nonspesifik, disebut demikian karena telah ada dan berfungsi sejak lahir dan merupakan pertahanan tubuh terdepan dalam menghadapi serangan berbagai mikroorganisme, serta dapat memberikan respon langsung terhadap antigen. Sel-selnya terdiri dari sel makrofag, sel NK ( Natural Killer ) dan sel mediator.
- Sistem imun spesifik, membutuhkan waktu untuk mengenal antigen terlebih dahulu sebelum dapat memberikan responnya atau dengan kata lain sistem ini dapat menghancurkan benda asing yang berbahaya bagi tubuh yang sudah dikenal sebelumnya ( spesifik ). Sel-selnya terdiri dari sel-sel limfosit T dan B.
Sistem imun spesifik terdiri
dari sel limfosit , merupakan kunci pengontrol sistem imun. Sebetulnya
sistem ini dapat bekerja sendiri tanpa bantuan sistem imun nonspesifik.
Terdapat 2 macam yaitu: sistem imun spesifik humoral ( sel B ), menghasilkan
antibodi yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap infeksi ekstraseluler virus
dan bakteri, sedangkan sistem imun spesifik seluler ( sel T ) untuk pertahanan
terhadap bakteri yang hidup intraseluler, virus, jamur, parasit dan keganasan.
0 Response to "Pengertian Imunologi "
Post a Comment